Kamis, 30 November 2017

3 tahun memendam rasa cinta kepada seorang cewek

memendam rasa cinta - Waktu sekolah, saya juga punya rasa cinta kepada seorang gadis teman satu sekolah, tapi karena saya tak berani mengungkapkannya,trus saya berfikir bagaimana cara memendam rasa cinta itu akan tetapi saya tidak bisa dan akhirnya saya jadikan ia sebagai “objek” kreativitas saya dalam puisi dan cerpen.

memendam rasa cinta pada seseorang

Selama tiga tahun saya cuma memendamnya dalam hati rasa cinta kepada gadis satu sekolah itu. Saya hanya bisa cerita kepada teman saya dan si dia sendiri nggak pernah tahu kalo sedang “dicintai” sama saya. Ajaib memang. Di sini saya merasa mencintai tanpa bersalah dan enjoy aja lagi. Saya bisa menikmatinya dan menerjemahkannya dalam puisi. Ya, saya merasa bahagia saja dalam mencintai meski dia sama sekali nggak tahu.
bagaimana cara memendam rasa cinta pada cewek


Tapi.. setelah saya mulai nekat mengungkapkan cinta, barulah muncul masalah. Salah satunya ya rasa bersalah di antara kami. Ternyata eh ternyata ia sama sekali tak mencintai saya, dan menganggap sekadar teman biasa.

baca juga : trik menembak cewek 100% di terima

Rasanya langit bagai runtuh menimpa saya (kerena sudah terlanjur mencintai sepenuh hati. Kandas deh!). Ya, saya merasa bersalah karena saya begitu besar mencintai dia (padahal dulu asyik-asyik aja tuh saat belum diungkapkan perasaan cinta itu). Dia juga mungkin merasa bersalah karena telah begitu halus menolak cinta saya. (KLBK alias Kenangan Lama Bangkit Kembali neh. Gubrak!)

baca juga : cerita cinta yang asyik untuk di bahas

Jadi intinya, nikmati saja dulu cinta itu dengan diam-diam. Tunggu saatnya tiba. Saat di mana kita sanggup menahan beban dan siap ditelan kenyataan. Biarkan ia tumbuh subur dulu. Kalo pun kemudian harus kecewa, ya itu risiko. Tapi minimal, kita pernah mencintai seseorang yang bisa memekarkan kuncup di hati kita dan membuat kita jadi kreatif tanpa rasa bersalah sedikit pun.

baca juga : mengapa?cinta semakin di kejar semakin jauh

Lagian bukankah Bang Ebiet pernah bersenandung, “Sebab cinta bukan mesti bersatu...” Ehm, pantesan seorang kenalan saya pernah bilang ke saya waktu curhat: “Cinta pertama saya bukan dengan istri saya, tapi saya masih inget sampe sekarang gimana perasaan saya waktu mencintai teman saya itu. Karena itu cinta pertama, tapi ternyata nggak jadi...” Nah lho!

baca juga : tidak ada larangan jatuh cinta

Itu sebabnya, banyak orang sekadar “cinta sepihak” dan memendamnya dalam hati. Karena tak berniat untuk mengungkapkannya. Tapi ternyata aman-aman saja kok. Jelas, ia tidak merasa bersalah. Baik kepada dirinya maupun kepada orang lain.

baca juga : faktor kebutuhan manusia

Mungkin ini tipe orang yang seperti digambarkan dalam lagunya Bang Ebiet G. Ade, “Apakah Ada Bedanya”: “Cinta yang kuberi sepenuh hatiku, entah yang kuterima aku tak peduli... aku tak peduli.. aku tak peduli” (Duile.. ini bukan putus asa apalagi patah arang, tapi sekadar mengungkapkan betapa masih ada orang yang sebenarnya ingin total mencintai dan tak peduli dengan balasannya dari orang yang dicintainya. Ini persepsi saya, dan saya ambil sebagian lirik saja dalam lagu itu. Karena saya yakin Bang Ebiet punya maksud lain dengan menuliskan lagu tersebut)

baca juga : inilah cerita dewasa anak jaman sekarang

demikian memendam rasa cinta kepada seorang gadis , terima kasih sudah membaca cerita ini semoga kalian bisa terhibur.sekian dan terima kasih.
Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar