mana yang lebih dulu akhlak atau ilmu
Sebagian orang mengira bahwa hal terpenting dalam agama adalah mempelajari fikih, menghafal Alquran, dan seterusnya. Ilmu dulu, baru akhlak. Benarkah pendapat ini? Mana yang lebih penting ilmu atau akhlak?jika kalian ingin tau banget atau ikut ngepoin mana yang lebih utama apakah akhlak atau ilmu,silahkan simak hadist berikut.
Allah swt. berfirman,
- Wahai Tuhan kami utuslah kepada mereka seorang rasul dari kalangan mereka yang membacakan ayat-ayat-Mu pada mereka, mengajarkan kitab Alquran dan al-Hikmah (al-Sunnah) kepada mereka, serta menyucikan mereka.
Ayat tersebut terucap melalui lisan Nabi Ibrahim a.s. Beliau mendahulukan ilmu atas penyucian diri (pembinaan akhlak). Artinya, beliau lebih mendahulukan aspek ilmu daripada akhlak. Tampaknya engkau gembira karena merasa menang. Ayat yang baru kusebutkan di atas tercantum sebanyak empat kali di dalam Alquran. Sekali disebutkan lewat lisan Ibrahim, dan tiga kali langsung oleh Allah. Urutannya memang berbeda.
baca juga : 3 cara meningkatkan akhlak baik pada diri kita
Allah swt. berfirman,
- Sebagaimana Kami telah menyempurnakan nikmat kami pada kalian, Kami telah mengutus kepada kalian seorang rasul dari kalangan kalian yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kalian menyucikan kalian mengajarkan kitab suci dan hikmah (as-Sunnah) kepada kalian."
Di sini, Allah mendahulukan proses penyucian diri (pembinaan akhlak) daripada ilmu. Artinya, dalam doa Nabi Ibrahim, Alquran mendahulukan ilmu atas proses penyucian diri (ia hanya satu ayat). Sementara ketika redaksinya langsung oleh Allah, Alquran mendahulukan proses penyucian diri (akhlak) atas ilmu (dalam tiga ayat).
akhlak atau ilmu
Tampaknya engkau gembira dengan hasil yang ada, sebab engkau memang mencari kebenaran Seolah-olah mereka yang sedang menghafal Alquran berkata, "Selamat tinggal kesalahan yang ada Jika ayatnya dengan redaksi dari Ibrahim, ilmu dulu, baru penyucian diri.
Namun Jika dengan redaksi Allah,penyucian diri dulu, baru ilmu. Inilah tujuan pertama studi kita tentang akhlak. Yaitu, kita mengetahui bahwa "Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia" dan Kami tidak (wahai Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta"
baca juga : pendahuluan dalam belajar akhlak dan pertanyaan
MELENYAPKAN KESENJANGAN ANTARA AKHLAK DAN IBADAH
Tujuan kedua kita mempelajari akhlak adalah menepis kesenjangan yang sangat jauh antara akhlak dan ibadah. Dalam konteks yang lebih luas, untuk melenyapkan jarak antara agama dan dunia. Engkau mungkin menemukan orang yang begitu baik tatkala berada di masjid, tetapi begitu buruk di luar masjid.
Seolah-olah ia berkata, "Itu tidak penting. Adapun ibadah seperti yang dikehendaki. Agama adanya di dalam masjid. Sementara dalam hidup ini aku berhak melakukan apa yang kuinginkan".
Ini sungguh sangat salah pemisahan tersebut sama sekali tidak dikenal dalam Islam. Islam adalah satu kesatuan. Masing-masing saling melengkapi dan tidak terpisah. Jangan sampai engkau seperti orang yang ibadahnya mengagumkan, tetapi akhlaknya sangat jauh dari Islam.
sekian dulu gays mungkin udah cukup tau ya tentang mana yang lebih dahulu yang musti kita perbaiki,tetapi ilmu juga penting lho,dengan hal ini kita harus melakukan keduanya akhlak juga penting dan apalagi ilmu,sangatlah penting. semoga artikel ini bermanfaat dan bisa kalian pahami.sampai bertemu di postingan yang selanjutnya ya gays....salam family cerita tidur # akhlak.
0 komentar:
Posting Komentar