cinta yang indah terkadang membuat patah hati yang mendalam - hay gays lagi patah hati ya.cinta yang sudah lama kalian jalankan dengan suasana yang indah berujung berpisahan alias patah hati.bagaimana rasanya enak atau enggak.sedih atau senang yeh ni admin malahan ngeledek..maap he he he.
patah hati karena cinta
jika sedang patah hati pasti yang kalian rasakan pusing ,emosi , langit runtuh, dan bumi amblas. Kata Arjuna Si Pencari Cinta, hidup tanpa cinta si doi bagaikan malam tanpa bintang, cinta tanpa sambut bagai panas tanpa hujan. Hidup terasa hampa, kosong dan gamang.Lagu cintapun berubah menjadi lagu patah hati, 'Patah hatiku jadinya / Merana berputus asa / Merindukan dikau yang tiada / Terbayang setiap masa', hiks... hiks... hiks... sedih syekalee...
Hidup emang kadang tak seindah puisi, ataupun syair romantis dalam lagu-lagu cinta. Kesedihan, kegundahan serta isak tangis juga salah satu mata rantai kehidupan yang mungkin saja terjadi. Hati yang ingin merajut masa depan bersama, retak dan hancur menjadi serpihan, laksana butir pasir tersapu gelombang pantai.
baca juga : mencuri sang pemilik cinta untuk menjadi kekasih NYA
Emang, perpisahan dan penolakan dengan apapun alasannya akan membuat hati ini terluka, walaupun dengan kata-kata lembut terucap. "Bukan nolak sih, tapi saya bukan yang terbaik untukmu," atau "Hm... ntar deh pikir-pikir dulu." Kalo ditanya, "Berapa lama mikirnya?" "Ntar ya sampe' purnama menyinari siang." Yee... itu namanya ditolak lagi ! Tapi herannya kok ya masih diharap, seakan seribu pengganti tiada serupa dengan si doi. Gedubrak !!!
Kalo lantas sedih, airmata menggenang di kelopak mata, meluk bantal sambil sesenggukan berhari-hari, mikir 'pingin bunuh diri tapi takut mati' mungkin masih mendingan, lha... kalo beneran? Jatuh cinta emang suka bikin masalah ya? Katanya, kalau berani jatuh cinta harus siap patah hati. Namun gak lantas semua seperti itu, karena ada juga cinta yang selalu terbalaskan, yaitu cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rasulullah Sallallaahu Alayhi Wasallam, dan juga cinta suami istri, suami mencintai istri, istri pun mencintai suami.
baca juga : arjuna mencari cinta
Katanya sih waktu yang akan menyembuhkan, namun panjang atau pendek emang tergantung dari kekuatan iman. Bukan lantas 'cinta ditolak mbah dukun bertindak' atau 'khitbah ditolak murobbi dipecat'. Seorang sahabat Nabi, Bilal ketika ia bersama Abu Ruwaihah hendak meminang, beliau berkata, "Saya ini Bilal, dan ini saudaraku. Kami datang untuk meminang, dahulu kami berada dalam kesesatan kemudian Allah memberi petunjuk. Dahulu kami budak-budak belian kemudian Allah memerdekakan. Jika pinangan kami diterima, kami panjatkan ucapan Alhamdulillah dan kalau ditolak maka kami mengucapkan Allahu Akbar."
Hidup emang kadang tak seindah puisi, ataupun syair romantis dalam lagu-lagu cinta. Kesedihan, kegundahan serta isak tangis juga salah satu mata rantai kehidupan yang mungkin saja terjadi. Hati yang ingin merajut masa depan bersama, retak dan hancur menjadi serpihan, laksana butir pasir tersapu gelombang pantai.
baca juga : mencuri sang pemilik cinta untuk menjadi kekasih NYA
Emang, perpisahan dan penolakan dengan apapun alasannya akan membuat hati ini terluka, walaupun dengan kata-kata lembut terucap. "Bukan nolak sih, tapi saya bukan yang terbaik untukmu," atau "Hm... ntar deh pikir-pikir dulu." Kalo ditanya, "Berapa lama mikirnya?" "Ntar ya sampe' purnama menyinari siang." Yee... itu namanya ditolak lagi ! Tapi herannya kok ya masih diharap, seakan seribu pengganti tiada serupa dengan si doi. Gedubrak !!!
Kalo lantas sedih, airmata menggenang di kelopak mata, meluk bantal sambil sesenggukan berhari-hari, mikir 'pingin bunuh diri tapi takut mati' mungkin masih mendingan, lha... kalo beneran? Jatuh cinta emang suka bikin masalah ya? Katanya, kalau berani jatuh cinta harus siap patah hati. Namun gak lantas semua seperti itu, karena ada juga cinta yang selalu terbalaskan, yaitu cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rasulullah Sallallaahu Alayhi Wasallam, dan juga cinta suami istri, suami mencintai istri, istri pun mencintai suami.
baca juga : arjuna mencari cinta
Katanya sih waktu yang akan menyembuhkan, namun panjang atau pendek emang tergantung dari kekuatan iman. Bukan lantas 'cinta ditolak mbah dukun bertindak' atau 'khitbah ditolak murobbi dipecat'. Seorang sahabat Nabi, Bilal ketika ia bersama Abu Ruwaihah hendak meminang, beliau berkata, "Saya ini Bilal, dan ini saudaraku. Kami datang untuk meminang, dahulu kami berada dalam kesesatan kemudian Allah memberi petunjuk. Dahulu kami budak-budak belian kemudian Allah memerdekakan. Jika pinangan kami diterima, kami panjatkan ucapan Alhamdulillah dan kalau ditolak maka kami mengucapkan Allahu Akbar."
Gitu tuh contoh dari seorang Bilal bin Rabah, karena itu beliau termasuk salah satu sahabat yang dijamin masuk surga. Masa' sih baru sekali khitbah ditolak, lalu mendadak jadi pujangga "Jodoh engkau dimana, lelah hatiku mencarimu, alangkah tragisnya hidupku, derita tanpa ujung" Piye toh mas-mas..
baca juga : semakin di kejar semakin kau jauh
patah hati akan berakibat efek yang fatal
Bunuh diri -apalagi karena patah hati- itu bukan ajaran Islam. Bahkan, Rasulullah Sallallaahu Alayhi Wasallam pernah bersabda, "Barangsiapa menjatuhkan diri dari atas gunung kemudian bunuh diri, maka dia berada di neraka, dia akan menjatuhkan diri ke dalam neraka untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa minum racun kemudian bunuh diri, maka racunnya itu berada di tangannya kemudian minum di neraka jahanam untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan alat tajam, maka alat tajamnya itu di tangannya akan menusuk dia di neraka jahanam untuk selama-lamanya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)baca juga : cara mengendalikan nafsu pada saat pacaran
Seorang ulama Dr. Yusuf Qardhawi pun pernah mengatakan bahwa kehidupan manusia bukan menjadi hak milik pribadi, sebab dia tidak dapat membuat diri, anggota atau sel-selnya. Karena hakekat diri ini hanyalah sebuah titipan yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka tidak boleh diabaikan, dimusuhi apalagi melepaskannya dari kehidupan.
baca juga : cara move on untuk melupakan mantan pacar
Biasanya, seseorang melakukan bunuh diri karena keadaan yang sangat tertekan, atau terbelit depresi, sering menangis, murung, impulsif, menganiaya diri sendiri atau merasa kesepian, termasuk ciri-cirinya. Mas Kelik, mahasiswa pasca sarjana Division of Behavioral Science, Chiba University-Japan, mengatakan peran keluarga sebagai pengikat hubungan hati sangat berpengaruh dalam pola pikir seseorang. Pada saat ikatan ini telah hilang, maka kelompok-kelompok pergaulan menjadi sebuah pelarian, sebagai usaha untuk menemukan jati diri mereka. Akhirnya terbentuklah akar pola tingkah laku dari sosialisasi tersebut. Apa yang ada pada kelompok tersebut laksana suatu 'kebenaran' yang tak dapat diganggu-gugat. Saat 'kebenaran' menyatakan bahwa solusi dari depresi -salah satunya karena patah hati rela bunuh diri, maka itulah yang dilakukan.
baca juga : cerita sinetron siapa takut jatuh cinta
Jadi kesimpulannya, 'bunuh diri siapa (gak) takut?' Dunia ini tidaklah selebar daun kelor, apa yang menurut pandangan kita baik belum tentu dipandangan Sang Pemilik Jiwa pun baik, demikian juga sebaliknya. Bunuh diri yang mungkin dipandang sebagai suatu 'pembenaran' ternyata di pandangan Allah Subhanahu wa Ta'ala pelakunya akan ditempatkan di neraka jahanam. Padankah diri ini dengan saudara-saudara kita di Palestina yang telah mempersembahkan jiwa, kerelaan serta keikhlasan hati mereka untuk menggetarkan musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala, dengan menjual dirinya demi keinginan memeluk kesyahidan? Sungguh... sungguh amat berbeda orang yang membunuh dirinya untuk kepentingan pribadi, dengan pejuang-pejuang untuk kemuliaan Islam. Bahkan shuhadaa' ini janganlah disangka mati, mereka itu hidup di sisi-Nya dengan mendapat rezeki [Al Imran 3:169].
baca juga : cerita cinta dewasa sejak sma
Daripada menyesali sesuatu yang telah terjadi, lebih baik isi hidup ini dengan gerak langkah serta helaan nafas ibadah kepada-Nya. Masih banyak yang lebih menderita dari kita, dan tak terhitung anugerah yang telah dan yang akan Ia berikan kepada kita, karena itu jauhi bunuh diri. Sayangi jiwa, kalaulah goresan itu pernah menyayat hati balurlah dengan tausyiah Illahi.
baca juga : menentukan tipe orang untuk melihat karakter
Bukankah hidup ini pun masih indah dengan banyak sahabat-sahabat tercinta, orangtua terkasih yang selalu melimpahkan sayang tanpa ujung kepada kita dan Sang Pemilik Jiwa yang penuh dengan cintanya. Serta masih banyak kebaikan yang bisa kita lakukan kepada orang lain hingga kita tiba pada umur yang emang telah ditentukan-Nya, bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain? Manfaatkan umur yang sedikit ini, masih banyak kewajiban di depan mata yang belum terselesaikan, dan itu lebih sangat berharga daripada hanya merenung serta menyesali diri sendiri.
baca juga : cerita cinta yang romantis masa sekolah
Bukankah hidup ini pun masih indah dengan banyak sahabat-sahabat tercinta, orangtua terkasih yang selalu melimpahkan sayang tanpa ujung kepada kita dan Sang Pemilik Jiwa yang penuh dengan cintanya. Serta masih banyak kebaikan yang bisa kita lakukan kepada orang lain hingga kita tiba pada umur yang emang telah ditentukan-Nya, bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain? Manfaatkan umur yang sedikit ini, masih banyak kewajiban di depan mata yang belum terselesaikan, dan itu lebih sangat berharga daripada hanya merenung serta menyesali diri sendiri.
baca juga : cerita cinta yang romantis masa sekolah
demikian cinta yang indah yang membuat patah hati.untuk menemukan artikel yang lain silahkan bisa kalian cari sendiri di blog ini dengan label cerita cinta.cukup sekian dan terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar